AsSalamu Alakum, Sahabat MullSi. Ramadhan tahun ini kian dekat pada penghujungnya, hilir mudik para umat muslim untuk bersilaturahmi dengan sanak keluarga, sahabat dll, menjadi pemandangan yang lumrah dan selalu bertambah dari tahun ke tahun. Kalimat Doa semisal "Minal Aidin Wal-Faizin" kian sering terdengar. Seakan tidak sah seluruh rangkaian kegiatan amaliah Ramadhan tanpa kalimat "Minal Aidin Wal-Faizin" tersebut.
Dalam tradisi yang secara umum di indonesia, Kalimat "Minal Aidin Wal-Faizin" ini seakan tiada makna tanpa di sandingkan dengan kalimat "Mohon Maaf Lahir dan Batin". Sehingga tidak sedikit orang yang kemudian beranggapan bahwa kalimat "Minal Aidin Wal-Faizin" berarti "Mohon Maaf Lahir dan Batin", Padahal tidaklah demikian.
Kalimat "Minal Aidin Wal-Faizin" sebenarnya jika diartikan secara harfiyah, "Minal Aidin Wal-Faizin" artinya:
BAGIAN DARI GOLONGAN YANG KEMBALI DAN GOLONGAN YANG MENANG. Maknanya adalah Kita berharap agar menjadi bagian dari orang-orang yang Suci (KEMBALI KEPADA FITRAH) dan menjadi bagian dari orang-orang yang menang, setelah berjuang dan mujahadah selama sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.
BAGIAN DARI GOLONGAN YANG KEMBALI DAN GOLONGAN YANG MENANG. Maknanya adalah Kita berharap agar menjadi bagian dari orang-orang yang Suci (KEMBALI KEPADA FITRAH) dan menjadi bagian dari orang-orang yang menang, setelah berjuang dan mujahadah selama sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.
Jadi jika kedua kalimat tadi disatukan (disambung), sehingga menjadi (seperti yang umum dimasyarakat) "Minal Aidin Wal-Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin", Maka jika diartikan akan menjadi "BAGIAN DARI GOLONGAN YANG KEMBALI DAN GOLONGAN YANG MENANG, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN". Kalimat tersebut menjadi rancuh, karena kalimat tersebut memang bukan berasal dari Rasulullah SAW.
Kalimat yang berasal dari Nabi dan Sahabat adalah "Taqabbalallahu Minna wa Minkum", dasarnya adalah:
Dari Kholid bin ma’dan berkata: “Aku bertemu dengan Watsilah bin asqo’ di dalam hari raya maka aku berkata : “Taqobbalallohu minna waminka”, maka dia menjawab : Na’am taqobbalallohu minna waminka”. Watsilah berkata : “Aku bertemu dengan Rasulullah SAW pada hari raya maka aku berkata : “Taqobbalallohu minna waminka”, maka Nabi menjawab : “Na’am, Taqobbalallohu minna waminka”. ( HR. Baihaqi )
Rasulullah SAW biasa mengucapkan kalimat "Taqabbalallahu Minna wa Minkum" kepada para
sahabat, yang artinya semoga Allah menerima aku dan kalian. Maksudnya menerima
di sini adalah menerima segala amal dan ibadah kita di bulan Ramadhan. Dan oleh Beberapa shahabat kalimat tersebut ditambah dengan ucapan Shiyamana wa Shiyamakum, yang artinya
puasaku dan puasa kalian.
Kesimpulannya adalah bahwa Arti dari Minal Aidin Wal-Faizin bukan Mohon Maaf Lahir dan Batin, Arti yang sebenarnya adalah "Semoga menjadi bagian dari golongan yang kembali ke fitrah (Suci) dan golongan pemenang".
Akhirnya "Taqabbalallahu Minna wa Minkum"
3 Comments
iya gan kebanyakan orang artiin, minal aidhin wal faizin itu mhon mf lahir bathin,, hehe
ReplyDeletetidak apa2 mas mullsi, saya juga tidak tau kenapa IBN harus pake rekomendasi begitu,
ReplyDeletemengenai ekiosku saya kurang tau sob, apakah ada program afiliasi atau tidak
jazakallaahu khayran katsiran
ReplyDelete