Sep 1, 2014

Hubungan Amalan Sedekah dan Hasil Pertanian Berdasarkan Al-Quran

Sahabat yang baik, artikel dengan judulHubungan Amalan Sedekah dan Hasil Pertanian Berdasarkan Al-Quran” Ini adalah salah satu upaya yang saya lakukan untuk menjelaskan beberapa ayat dan hadits tentang balasan pahala amalan kebaikan dengan cara berbeda dan merupakan hal nyata terjadi di masyarakat khususnya bagi para Petani.

Dalam Al-Quran Allah SWT berfirman dalam surat QS. Al-An’am ayat 160:
Barangsiapa membawa amal yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat Maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).

Satu kebaikan dibalas 700 pahala (QS. Al-Baqarah 261)
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Sabda Nabi:
“Dari Ibnu Abbas ra. Dari Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan dari rabbnya yang maha tinggi - sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan dan keburukan. kemudian menjelaskan hal tersebut, siapa yang ingin melaksanakan kebaikan kemudian dia tidak melaksanakannya, maka dicatat disisinya sebagai satu kebaikan penuh. Dan jika dia berniat melaksanakannya dan kemudian melaksanakannya maka Allah akan mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan hingga 700 kali lipat bahkan hingga kelipatan yang banyak. Dan jika dia berniat malakukan keburukan dan dia tidak melakukannya, maka baginya satu (1) kebaikan penuh. Sedangkan jika dia melakukannya maka Allah akan mencatat baginya satu (1) keburukan” (HR. Bukhari & Muslim).

Terlalu asyik dengan pahala sedekah tentu tidak adil kiranya jika kita tidak menyinggung sedikit tentang penghapus amalan tersebut. kita harus tau bahwa dari sekian banyak janji Allah akan pahala yang berlipat-lipat, ada sesuatu atau beberapa faktor yang akan menghapus pahala amalan itu, menghapus tanpa bekas sama sekali.

Berikut 3 hal penghapus pahala sedekah
  1. Al-Mann (Menyebut-nyebut)
  2. Al-Adzaa (Menyakiti orang yang diberi sedekah)
  3. Riya’ (QS. Al-Baqarah 264)

Hasil Pertanian sebagai pembanding 
Mari kita tinjau dari segi pertanian tentang balasan pahalan sedekah diatas, kita ambil contoh pada tanaman pertanian kelapa sawit. Tanaman pertanian kelapa sawit dijadikan contoh karena tanaman itu yang banyak dijumpai di desa tempat saya tinggal. Jadi tanaman lain dapat juga dijadikan contoh.

Perlu diketahui bahwa apa yang akan saya paparkan sebenarnya ide ini muncul saat kami (saya dan beberapa keluarga) sedang duduk-duduk diatas tumpukan jagung tongkol (jagung yang belum lepas/rontok dari tongkolnya, saya tidak tau apa istilah untuk itu, hehehe), menunggu Dros (mesin pemisah tongkol dengan biji jagung). Iseng-iseng saya menghitung berapa jumlah biji jagung dalam satu tongkolnya. Hasilnya banyak, saya lupa berapa jumlahnya karena sudah lama sekali.

Saat itu saya langsung teringat pada ceramah yang pernah saya dengar tentang pahala kebaikan yang dilipatgandakan hingga 700 atau bahkan lebih. Menurut pikiran saya bawha ternyata janji Allah SWT ternyata bukan sekedar janji semata yang akan kita terima diakhir zaman kelak, tetapi janji itu telah kita terima jika saja kita mau mikirkan atau membandingkan apa yang kita usahakan dan apa yang telah kita terima.

Seperti pada kasus jagung tersebut, tiap pohon batang jagung hanya berasal dari satu biji jagung yang ternyata menghasilkan banyak biji jangung. Luar biasa andai para penceramah menjelaskan persoalan pahala amalan sedekah dengan mengambil tanaman buah-buahan sebagai contoh yang sebenar-benarnya, tidak hanya sekedar menyampaikan sederet ayat atau hadist.

Untuk itu maka saya akan paparka sedikit, dengan mengambil contoh kelapa sawit (bukan jagung hehehe)
Setiap pohon kelapa sawit:
  • Rata-rata memproduksi pelepah sebanyak 20-30 pelepah tiap tahunnya
  • Rata-rata jumlah tandan normal sebanyak 20 - 22 tandan tiap tahun, tetapi yang menjadi tandan buah hanya 12 – 14 tandan per tahun
  • Rata-rata biji pertandan antara 1.600 - 2.000 biji
  • Rata-rata berbuah pada umur 3 tahun – 25 tahun setelah tanam
(Sumber: sawitkalbar.blogspot.com/2007/10/tanaman-kelapa-sawit.html)

Mari kita hitung:
Kita misalkan terdapat 12 tandan kelapa sawit pertahun dan jumlah bija tiap tandan adalah 1.600 biji
Maka;
12 x 1.600 = 19.200, jadi dalam setahun terdapat sekurang-kurangnya terdapat 19.200 biji kelapa sawit tiap pohonnya.
Lama produksi 25 – 3 = 22 tahun.
19.200 x 22 = 422.400

Jadi dari 1 biji kelapa sawit menghasilkan 422.400 biji selama sekitar 22 tahun atau semasa hidupnya.
1 biji dibalas 422.400 biji,,,  luar biasa.

Dari keterangan ayat dan hadist diatas disimpulkan bahwa 1 amalan kebaikan akan dibalas 10 kebaikan hingga 700 kali lipat bahkan hingga kelipatan yang banyak. Allah melipat gandakan pahala bagi siapa yang dia kehendaki. Janji itu bukan sekedar janji semata, tetapi sadar atau tidak sebenarnya kita telah menuainya dalam kehidupan kita didunia ini.