Sahabat
yang baik, artikel dengan judul “Hubungan Amalan
Sedekah dan
Hasil Pertanian Berdasarkan Al-Quran” Ini adalah salah satu upaya yang saya lakukan untuk
menjelaskan beberapa ayat dan hadits tentang balasan pahala amalan kebaikan
dengan cara berbeda dan merupakan hal nyata terjadi di masyarakat khususnya
bagi para Petani.
Dalam Al-Quran Allah SWT
berfirman dalam surat QS. Al-An’am ayat 160:
Barangsiapa membawa amal yang baik,
Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa
perbuatan jahat Maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan
kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
Satu kebaikan dibalas
700 pahala
(QS. Al-Baqarah 261)
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan
oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat
gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Sabda
Nabi:
“Dari Ibnu Abbas ra.
Dari Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan dari rabbnya yang maha tinggi -
sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan dan keburukan. kemudian menjelaskan
hal tersebut,
siapa yang ingin melaksanakan kebaikan kemudian dia tidak melaksanakannya, maka dicatat disisinya
sebagai satu kebaikan penuh. Dan
jika dia berniat melaksanakannya dan kemudian melaksanakannya maka Allah akan
mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan hingga 700 kali lipat bahkan hingga
kelipatan yang banyak. Dan jika dia berniat malakukan
keburukan dan dia tidak melakukannya, maka baginya satu (1) kebaikan penuh. Sedangkan
jika dia melakukannya maka Allah akan mencatat baginya satu (1) keburukan” (HR.
Bukhari & Muslim).
Terlalu asyik dengan pahala sedekah tentu tidak adil kiranya jika kita tidak menyinggung sedikit tentang penghapus amalan tersebut. kita harus tau bahwa dari sekian banyak janji Allah akan pahala yang berlipat-lipat, ada sesuatu atau beberapa faktor yang akan menghapus pahala amalan itu, menghapus tanpa bekas sama sekali.
Berikut 3 hal penghapus
pahala sedekah
- Al-Mann (Menyebut-nyebut)
- Al-Adzaa (Menyakiti orang yang diberi sedekah)
- Riya’ (QS. Al-Baqarah 264)
Hasil Pertanian sebagai pembanding
Mari
kita tinjau dari segi pertanian tentang balasan pahalan sedekah diatas, kita
ambil contoh pada tanaman pertanian kelapa sawit. Tanaman pertanian kelapa
sawit dijadikan contoh karena tanaman itu yang banyak dijumpai di desa tempat
saya tinggal. Jadi tanaman lain dapat juga dijadikan contoh.
Perlu
diketahui bahwa apa yang akan saya paparkan sebenarnya ide ini muncul saat kami
(saya dan beberapa keluarga) sedang duduk-duduk diatas tumpukan jagung tongkol
(jagung yang belum lepas/rontok dari tongkolnya, saya tidak tau apa istilah untuk itu,
hehehe), menunggu Dros (mesin pemisah tongkol dengan biji jagung). Iseng-iseng saya menghitung
berapa jumlah biji jagung dalam satu tongkolnya. Hasilnya banyak, saya lupa
berapa jumlahnya karena sudah lama sekali.
Saat
itu saya langsung teringat pada ceramah yang pernah saya dengar tentang pahala
kebaikan yang dilipatgandakan hingga 700 atau bahkan lebih. Menurut pikiran
saya bawha ternyata janji Allah SWT ternyata bukan sekedar janji semata yang
akan kita terima diakhir zaman kelak, tetapi janji itu telah kita terima jika
saja kita mau mikirkan atau membandingkan apa yang kita usahakan dan apa yang
telah kita terima.
Seperti
pada kasus jagung tersebut, tiap pohon batang jagung hanya berasal dari satu
biji jagung yang ternyata menghasilkan banyak biji jangung. Luar biasa andai
para penceramah menjelaskan persoalan pahala amalan sedekah dengan mengambil
tanaman buah-buahan sebagai contoh yang sebenar-benarnya, tidak hanya sekedar
menyampaikan sederet ayat atau hadist.
Untuk
itu maka saya akan paparka sedikit, dengan mengambil contoh kelapa sawit (bukan
jagung hehehe)
Setiap
pohon kelapa sawit:
- Rata-rata memproduksi pelepah sebanyak 20-30 pelepah tiap tahunnya
- Rata-rata jumlah tandan normal sebanyak 20 - 22 tandan tiap tahun, tetapi yang menjadi tandan buah hanya 12 – 14 tandan per tahun
- Rata-rata biji pertandan antara 1.600 - 2.000 biji
- Rata-rata berbuah pada umur 3 tahun – 25 tahun setelah tanam
(Sumber:
sawitkalbar.blogspot.com/2007/10/tanaman-kelapa-sawit.html)
Mari
kita hitung:
Kita
misalkan terdapat 12 tandan kelapa sawit pertahun dan jumlah bija tiap tandan
adalah 1.600 biji
Maka;
12 x 1.600 = 19.200, jadi
dalam setahun terdapat sekurang-kurangnya terdapat 19.200 biji kelapa sawit tiap
pohonnya.
Lama
produksi 25 – 3 = 22 tahun.
19.200 x 22
= 422.400
Jadi dari
1 biji kelapa sawit menghasilkan 422.400 biji selama sekitar 22 tahun atau
semasa hidupnya.
1 biji dibalas 422.400 biji,,, luar biasa.
Dari keterangan
ayat dan hadist diatas disimpulkan bahwa 1
amalan kebaikan akan dibalas 10 kebaikan hingga 700 kali lipat bahkan hingga kelipatan yang banyak. Allah melipat gandakan pahala bagi siapa yang dia kehendaki. Janji itu bukan sekedar janji semata, tetapi sadar atau tidak sebenarnya kita telah menuainya dalam kehidupan kita didunia ini.
0 Comments