
Tanaman Kakao merupakan salah satu tanaman yang sangat penting, buktinya pemerintah mencanangkan program khusus untuk tanaman kakao. Namanya Gernas Kakao (Mohon maaf kalau salah), tujuannya yah apalagi kalau bukan untuk mengembangkan dan meningkatkan produksi kakao di indonesia.

Apa yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini membantu para petani kakao, kini dihadapkan dengan fakta bahwa banyak petani kakao yang memulai atau bahkan telah meninggalkan kakao, dan beralih ke Kelapa Sawit. Sebab utamanya adalah buah kakao sangat rentan terhadap serangan Hama dan Penyakit. Hal ini yang terjadi di Kec Topoyo, Kab, Mamuju-Sulawesi Barat. Kebanyakan petani telah menebang habis tanaman Kakao miliknya dan menggantinya dengan tanaman Kelapa Sawit.
Kembali ke Soal Hama dan Penyakit Kakao yang semakin menjadi-jadi, salah satunya adalah Hama PBK (Penggerek Buah Kakao). Direktorat Perlindungan Perkebunan Departmen Pertanian merekomendasikan aplikasi penyarungan atau kondomisasi (membungkus buah kakao dengan plastik), karena di Sulawesi Utara, Kalimantan Timur dan Maluku berhasil menekan serangan PBK dari sekitar menjadi 80 % menjadi kurang dari 1 %.
Akan tetapi bukan itu yang saya rekomendasikan, mengapa? jawabannya karena ribet dilakukan. Secara teori itu mudah dilakukan tetapi butuh waktu yang lama saat pelaksanaannya. Bayangkan jika harus membungkus Buah kakao yang luasnya diatas 1 Hektar, saya jamin pasti akan sangat membosankan.

Kembali ke Soal Hama dan Penyakit Kakao yang semakin menjadi-jadi, salah satunya adalah Hama PBK (Penggerek Buah Kakao). Direktorat Perlindungan Perkebunan Departmen Pertanian merekomendasikan aplikasi penyarungan atau kondomisasi (membungkus buah kakao dengan plastik), karena di Sulawesi Utara, Kalimantan Timur dan Maluku berhasil menekan serangan PBK dari sekitar menjadi 80 % menjadi kurang dari 1 %.
Akan tetapi bukan itu yang saya rekomendasikan, mengapa? jawabannya karena ribet dilakukan. Secara teori itu mudah dilakukan tetapi butuh waktu yang lama saat pelaksanaannya. Bayangkan jika harus membungkus Buah kakao yang luasnya diatas 1 Hektar, saya jamin pasti akan sangat membosankan.

Nah Sahabat! Sesuai dengan pengalaman saya, saya merekomendasikan untuk menggunakan "Insektisida Penalty 50 SC". Pada kemasan Insektisida ini tertulis "Insektisida dan zat pengatur tumbuh sistemik berbentuk suspensi berwarna putih berdaya racun kontak dan lambung untuk mengendalikan hama pada tanaman Kentang", Jangan heran karena saya dan petani-petani lainya telah menggunakan Insektisida ini pada tanaman kakao, dan hanya dengan 3 kali pengaplikasian (penyemprotan) hasilnya sudah bisa dinikmati dan kami puas atas hal itu.
Selamat mencoba, Jayalah petani Indonesia.
Penggunaan Insektisida "Penalty 50 SC" untuk Kakao
Pada saat penyemprotan pertama, saya menggunakan pernadingan 20 ml Penalty/15 liter air. Penyemprotan kedua saya lakukan seminggu kemudian. Penyemprotan ketiga dan seterunya dilakukan dengan frekuensi 14 hari sekali. [Gunakan Dosis sesuai kebutuhan, atau konsultasikan dengan petugas pertanian setempat].Selamat mencoba, Jayalah petani Indonesia.
17 Comments
Sobatku,selama ini saya pakai ALiKA untuk membasmi hama kakao,tetpi tetap saja banyak hamanya,dan saya akan coba insektisida Penalti 50 SC
ReplyDeleteSalam
Alimin
Petani Kakao di Malili (sul-Sel)
Kalau Alika, saya justru baru tau ada Insektisida Alika. Penalty itu sistemik, bahan aktifnya meresap masuk ketanaman, sangat cocok untuk membasmi Hama PBK buah Cokelat (Kakao) dijamin bebas dari buah membatu hehehe. Salam balik juga, semoga sukses
DeleteTAPI diwilyah saya Penalti 50 SC belum ada lo ....gimana solusinya ya ..................
ReplyDeleteKalau tidak ada Penalty, kang Abdul bisa pake Regetn, atau Insektisida lain dengan kandungan aktif Fipronil
Deletebagemana cara pesannya? N harganya berapa?
ReplyDeleteHarga di daerah saya Rp 115 ribu rupiah per 500ml, kalau di daerah lain saya tidak tau. Trus kalau mau pesan, silahkan hubungi toko tani terdekat hehehe,,,
Deleteaku uds coba alika.memang sangat bagus untuk hama pbk.namun hrgax sangat mahal di daerah sya.skrg sya coba penalty bagus juga dan hrgax brsahabat.200 mltr 65rb.klo alika 135rb.trims.itu saja info dri sya
ReplyDeleteDi daerah saya tidak ada yg jual penalty nih .
ReplyDeleteKek mana cara dapatkannya ?
Tolong disis per 14 liter untuk penalty berapa?
ReplyDeleteKami biasa menggunakan takaran 20 ml per 15 liter air. jadi kalau 14 liter air, jadinya sekitar 18,5 ml@Unknown
ReplyDeletePedalty memang oke
ReplyDeleteSmg para pejuang tani RI...semakin maju shobat tani ....aminnnn
Kalau 1 tangki sprayer larutan penalty 50 sc ini berapa ukuranya
ReplyDeleteKami biasa pakai 20 ml per Tangki (15 liter air)
DeleteTolong kirimkan petunjuk penggunaan penalty, sbab tulisannya amat sangat kecil
ReplyDelete20 ml Penalty/15 liter air, Interval 2 minggu sekali
DeleteBisa digunakan saat masa vegetatif dan generatif Kak?
ReplyDeleteBisa
Delete